Wednesday, June 5, 2013

"Kursi Panas" yang Membuat "Panas"

Di penerbangan AirAsia terdapat istilah "Hot Seat" atau "Kursi Panas" untuk penamaan tempat duduk dalam pesawat nomor 1-5, 12 dan 14. Barangkali ada yang bertanya kenapa disebut "Hot Seat", penulis sendiri tidak tahu pasti apa latar belakang penamaanya. Istilah tersebut bukan istilah standar di penerbangan akan tetapi istilah yang dibuat oleh maskapai AirAsia mungkin salah satu upaya marketing dari brand mereka. Seperti kita ketahui AirAsia adalah perusahaan yang cukup kuat dalam hal branding. Sebenarnya tidak ada hal yang sangat istimewa ketika kita dapat "Hot Seat", hanya saja kita mendapat prioritas saat boarding saja. Kisah berikut merupakan pengalaman pribadi yang berhubungan dengan "Hot Seat" supaya bisa diambil pelajaran.

Suatu hari kami sekeluarga hendak mempergunakan keistimewaan boarding lebih dulu karena kebetulan kami mendapatkan "Hot Seat". Rupanya oleh beberapa orang penumpang disalahpahami bahwa kami tidak mengikuti antrian. Sehingga kami dibentak dengan suara sangat keras yang seumur hidup tidak pernah mengalaminya. Alhamdulillah kami merasa lega setelah petugas kounter boarding membela kami bahwa memang pemilik nomor "Hot Seat" berhak boarding terlebih dahulu. Setelah itu, si pembentak tidak berkata apa-apa lagi. Mungkin juga dia merasa malu, ternyata kami yang dibela. Walaupun dengan perasaan yang tidak enak setelah dibentak, kami putuskan untuk tidak melayani amarah orang tersebut.

Pelajaran yang bisa diambil:
1. Sebelum anda mengeluarkan amarah kepada pemotong antrian, terlebih dahulu tanya kenapa barangkali ada keperluannya.
2. Berbaik sangkalah pada orang, lebih baik melakukan tabayyun atau cross check daripada emosi mendahului.

Kami mempergunakan keistimewaan ini karena anak kami yang masih balita belum paham akan keharusan mengantri. Satu dua menit sangat berharga, sebelum dia membuat keributan. Kami sendiri berusaha menanamkan nilai-nilai yang baik seperti kebiasaan mengantri namun waktu itu situasinya anak kami sudah bete duluan karena pesawatnya delay 1 jam.




Friday, February 22, 2013

Mengemas Trigonometri secara Menyenangkan



Tulisan ini terinspirasi dari nostalgia penulis saat masa usia kelas 5 SD ketika tayangan-tayangan pendidikan TPI mulai diluncurkan. Ini juga merupakan refleksi kerinduan akan akan tampilnya tayangan-tayangan bermuatan pendidikan. Pada salah satu seri tayangan pendidikan ditayangkan sekelompok anak yang sedang mengaplikasi pelajaran trigonometri untuk mengukur ketinggian Monumen Nasional (Monas). Tayangan itu sangat berkesan dan menginspirasi penulis untuk menyenangi pelajaran matematika yang sering menjadi momok bagi kebanyakan teman-teman yang lain.

Timbullah keinginan untuk memberikan pengalaman yang sama kepada remaja mesjid At-Taubah melalui kegiatan rihlah ilmiah berjudul "Fun Activity: Mengukur Ketinggian Monas", yang insya ALLAH akan dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2013. Kegiatan akan dikemas dengan suasana permainan yang menyenangkan akan tetapi sebenarnya sedang belajar ilmu terapan dari pelajaran "Trigonometri". Untuk menyelesaikan misi pengukuran tinggi Monas, tidak diperlukan penggunaan rumus-rumus yang rumit. Peserta hanya dituntut untuk bisa melakukan pengukuran dengan busur dan penggaris serta mempunyai kemampuan perkalian/pembagian sederhana. Kegiatan ini juga diharapkan mendorong peserta untuk melakukan hal-hal yang kreatif pasca kegiatan rihlah.

Hal yang pertama adalah membuat clinometer menggunakan busur, pensil, benang, solatape dan bolpen seperti tertera pada gambar berikut.
Peserta dilengkapi dengan smartphone android yang pada umumnya sudah dilengkapi perangkat GPS. Lalu peserta diminta untuk menginstall aplikasi "Distance Finder" dari DsSoft yang bisa didownload di "Android Market" (https://play.google.com/store/apps/details?id=com.dssoft.distancefinder).

Dengan aplikasi tersebut, peserta akan dengan mudah mengukur berapa jarak dari tempat pengukuran sudut elevasi ujung Monas dengan bagian tengah dari Monas.

Setelah kedua ukuran sudut elevasi ujung Monas dan jarak terhadap tempat pengukuran diketahui. Peserta diminta untuk menggambar model segitiga siku-siku dari hasil pengukuran sesuai skala yang ditentukan, contohnya 1:1500 (1 cm mewakili 15 m). Tinggi monas didapat dari tinggi di model dikalikan skala yang dipilih.

Worksheet dari misi pengukuran tinggi Monas bisa didownload di alamat berikut:

Worksheet: Pengukuran Tinggi Monas

Disclaimer: Worksheet diperbolehkan untuk dipergunakan oleh siapa saja dengan mencantumkan sumber asalnya, yakni blog http://tata-taufik.blogspot.com atau http://dssoft247.blogspot.com.

Saturday, January 26, 2013

AirAsia Branding Phenomenon

Salah satu kunci kesuksesan airline AirAsia itu di aspek branding. Image sebagai sebuah airline dengan tiket murah atau disebut low cost airline dikenal oleh konsumen secara luas. Warna merah menyala untuk pesawat dan seragam awaknya sangat mudah diidentifikasi oleh konsumen. Sampai-sampai seorang kawan menyatakan di fikirannya kalau warna merah berasosiasi dengan 2 hal: mobil Ferrari dan AirAsia. Belum lagi berbagai merchandise diproduksi untuk promosi brand AirAsia: mulai dari t-shirt, topi, gantungan kunci sampai model pesawat.

Berikut merupakan foto yang penulis ambil dari event acara Mabit Remaja.
Ketika di awal acara peserta yang usianya SD-SMP diminta untuk membuat sesuatu dari sebuah kertas: ada yang membuat kapal laut dan kebanyakan membuat pesawat. Setiap karyanya diberi nama sesuai imaginasi peserta. Ada yang membuat kapal laut bernamakan "Titanic". Yang menarik perhatian penulis, adalah sebuah pesawat kertas bertuliskan "AirAsia" satu sisi dan "Pesawat Terbang" di sisi lain. Namun sayang anak yang membuatnya tidak diketahui sampai sekarang. Ya si pembuat pesawat kertas itu mengasosiasikan "Pesawat Terbang" dengan "AirAsia", kenapa bukan airline lain? Padahal dibanding airline lain airasia bisa dibilang airline yang baru dibandingkan airline lain yang telah lebih lama melanglangbuana. Ya, bisa jadi ini contoh kecil suksesnya branding "AirAsia"

Friday, January 25, 2013

Seminar Motivasi & MABIT Remaja At-Taubah


Alhamdulillah pelaksanaan seminar Dan MABIT remaja Mesjid At-Taubah telah selesai dilaksanakan Tanpa halangan yang berarti. Para peserta yang berjumlah sekitar 30 orang tampak antusias mengikuti seminar. Pesan utama yang disampaikan bahwa hidup adalah pilihan pilihlah jalan yang baik, lalu berusaha dengan baik dan tidak curang, senantiasa berhati-hati, serta selalu dekat dengan Allah.

Ibu-Ibu turut mendukung jalannya acara di belakang, bakar sate, bakar jagung dan menyiapkan nasi kuning.

Selanjutnya, peserta putra sekitar 18 orang turut serta dalam MABIT. Pada pukul 3.30 dinihari mereka dibangunkan untuk melaksanakan qiyamul lail. Yang paling mengharukan yakni shalat qiyamul lail juga diikuti oleh peserta cilik yang masih berusia sekitar 6 tahun. Para peserta termasuk yang cilik mengikuti shalat 11 rakaat sampai selesai.

Mudah-mudahan acara ini menjadi salah satu wasilah peserta untuk menggapai cita-citanya. Kenyataan hari ini adalah mimpi kemarin, dan kenyataan esok adalah mimpi hari ini.

Atas nama panitia, kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung acara ini baik secara moril maupun materil.

Wednesday, January 23, 2013

Jum'at Malam vs Malam Jum'at

Sebagian besar orang Indonesia mengerti  perbedaan makna "Malam Jum'at" dan "Jum'at Malam". Hal ini bukan sekedar personalan DM atau MD dalam tata bahasa Indonesia, akan tetapi memiliki makna berbeda. Jadi kalau malam Jum'at itu waktu setelah terbenam matahari pada hari kamis sampai terbit matahari keesokan harinya. Sedangkan Jum'at malam artinya waktu setelah terbenam matahari pada hari Jum'at sampai tengah malam. Sehingga malam Jum'at bisa dikatakan juga Kamis malam dan Jum'at malam diartikan malam Sabtu.

Walaupun sebagian besar kita tahu makna perangkaian kata malam di depan atau di belakang kata hari. Akan tetapi mungkin banyak yang tidak faham asal-usulnya. Kalau menurut hemat penulis hal itu disebabkan penggunaan kalender Hijriyah dan Masehi. Dalam kalender Hijriyah sebuah hari dimulai dari terbenam matahari, sedangkan dalam kalender Masehi sebuah hari dimulai pada tengah malam. Sehingga pada saat terbenam matahari hari Kamis, hari Jum'at telah masuk menurut kalender Hijriyah sehingga disebut sebagai malam Jum'at. Sedangkan menurut kalender Masehi saat tersebut masih hari Kamis, sehingga disebut Kamis malam.

Bagi anda yang memiliki hp Android anda bisa meng-install applikasi widget pengingat tanggal Hijriyah. Silahkan download di:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.dssoft.hijriyahwidget


Tuesday, January 22, 2013

Tata Cara Pasang Hijriyah Widget (Android 2.3/Gingerbread)

1. Download dan install "Hijriyah Widget"

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.dssoft.hijriyahwidget

2. Tekan selama 5 detik di daerah kosong di homescreen anda, menu berikut akan muncul


2. Pilih Widget >  Hijriyah Widget

 3. Pilih setting "MABIMS" untuk kriteria pemerintah, "Wujudul Hilal" untuk kriteria Muhammadiyah.
4. Tempatkan di homescreen

Monday, January 21, 2013

Negeri yang Benar

Sebelum hijrah ke Madinah, ada beberapa gelombang kaum muslimin hijrah ke Habasyah untuk menghindari tekanan yang luar biasa berat dari orang kafir Quraisy di Mekah. Salah satu rombongan dipimpin oleh Ja'far bin Abi Thalib. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam memerintah Ja'far untuk hijrah ke suatu negeri yang "benar" sembari menunjuk ke arah Habasyah (Ethiopia).

Menarik sekali pernyataan Rasullah mengenai negeri yang "benar" ini. Di mana faktanya negeri tersebut dipimpin oleh raja yang notabene beragama non-Islam, yakni Nashrani. Adalah benar Rasulullah mendapatkannya dari wahyu dan di masa-masa selanjutnya raja tersebut, yakni Raja Najasyi akhirnya memeluk ke dalam agama Islam. Sehingga menyiratkan bahwa ada negeri yang "benar" pengurusannya dan tidak benar. Dan hal ini tidak terkait langsung dengan ideologi yang dianut. Kita bisa mendapatkan sebuah negeri yang dipimpin atau mayoritas non-muslim tapi "benar" dalam mengelolanya. Kebersihan dan Ketertiban terjaga, penegakan hukum berjalan baik, tingkat korupsi rendah dan pendidikan sangat baik. Terdapat pula negeri yang dipimpin dan mayoritas orang Islam tapi tidak "benar" dalam pengelolaanya, kebersihan dan ketertiban tidak terkelola baik, penegakan hukum rendah, tingkat korupsi merajalela dan juga kualitas pendidikannya tertinggal dari negara lain. Sehingga ada ungkapan yang terkenal bahwa, "Islam tertutupi oleh umat muslimin itu sendiri"

Dalam sirah nabawiyah, bisa didapati bagaimana sesuatu hal itu dikelola dengan benar. Misalnya saja di jaman Rasul ada satu wilayah yang namanya hima. Kalau zaman sekarang mungkin dinamakan cagar alam. Dari daerah tersebut tidak diperbolehkan mengambil pepohonannya dan hewan-hewannya. Sampai-sampai suatu saat Saad bin Abi Waqash ra memukul orang yang melanggar larangan di daerah hima. Ketika ditanya oleh Umar bin Khattab ra, Saad menyatakan bahwa memang Rasulullah memerintahkan begitu. Sementara saat ini daerah yang seharusnya jadi resapan air dibangun villa-villa yang mewah nan megah. Tidak heran kalau terjadilah bencana banjir saat curah hujan tinggi.

Contoh lain ketika seorang petugas pengumpul zakat datang kepada Rasulullah menyatakan sebagian hasil dari zakat dan sebagian lain adalah hadiah. Rasulullah langsung menegur apakah kalau dia tidak menjadi pengumpul zakat tidur-tidur di rumah bakal ada yang memberikan hadiah. Ini menjadi tolok ukur apakah seseorang itu bakal mendapatkan hadiah kalau tidak menduduki jabatan tersendiri. Sehingga perlu diwaspadai kalau seseorang mendapatkan hadiah karena posisi/jabatannya, ditakutkan itu adalah sebuah upaya suap.

Demikian ibrah yang bisa diambil dari rangkaian peristiwa dalam sirah nabawiyah sebagai bahan renungan.

Sunday, January 20, 2013

Tata Cara Pasang Hijriyah Widget

1. Download dan install Hijriyah Widget

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.dssoft.hijriyahwidget

2. Tekan tombol menu di smartphone/tablet anda > Pilih "WIDGET"

 3. Klik "HijriyahWidget" dan lalu pindahkan ke homescreen.
 4. Lepaskan widget di tempat yang anda sukai di homescreen.
 5. Set "MABIMS" untuk kriteria hilal pemerintah atau "Wujudul Hilal" untuk kriteria Muhammadiyah.

Friday, January 18, 2013

Android Kalender Hijriyah Widget

Hiasi home screen android anda dengan widget kalender hijriyah, silahkan install:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.dssoft.hijriyahwidget





Sebagai muslim kita tidak lepas dari penanggalan hijriyah. Ada banyak ibadah yang berhubungan dengan penanggalan hijriyah: Shaum Assyura, Shaum Ayamul Bidh (tgl. 13,14,15 setiap bulan), Shaum Ramadhan, Shalat Idul Fitri & Idul Adha, Kurban, dan Haji.

PTKP Naik = Naik Gaji?

Mulai tanggal 1 Januari 2013, pemerintah memberlakukan PTKP (Pendapatan Tidak Kena Pajak) baru. Silahkan cek di Web Dirjen Pajak. PTKP dinaikan dari 15.840.000,00  menjadi Rp 24.300.000,00. Artinya pemotongan pajak menurun mengakibatkan secara tidak langsung gaji bersih naik. Dengan catatan yang menikmati kenaikan ini hanyalah orang yang PPh nya tidak ditanggung perusahaan.

Semula saya fikir dengan naiknya PTKP hampir 54%  berakibat signifikan terhadap kenaikan tidak langsung gaji. Tetapi ternyata penurunan pemotongan pajak tidak begitu terasa. Berikut simulasi untuk yang berpengahsilan Rp.10.000.000/Bln.
Seperti gambar di atas pajak per bulan untuk PTKP lama Rp.777.333/Bln.
Sedangkan untuk PTKP baru sebesar Rp. 653.958/Bln; selisih Rp.123.375. Mungkin sangat terasa dampaknya untuk orang bergaji Rp. 2.000.000 dimana pajaknya jadi nol.
Perlu diketahui PTKP baru berlaku untuk pelaporan pajak tahun depan, tahun ini masih pakai PTKP lama.
Silahkan downloa aplikasi Android yang kami buat untuk menghitung PPh21 dan  "kenaikan gaji" anda di alamat berikut.


Thursday, January 17, 2013

Algorithma: Mencari Lokal Minima

Berikut algoritma mencari lokal minima dengan menggunakan metode 3 titik secara iteratif.

Diketahui asumsi berikut:
$$ x_1 \le  x_2 \le x_3 $$
$$ y_1 > y_2 < y_3 $$

dimana $ y_1 = f(x_1), y_2= f(x_2), y_3 = f(x_3) $

1. Hitung $ x_m = {x_1 + x_2 \over 2}$
2. Untuk kasus $ x_m = x_2$ $$ x_m = \begin{cases} x_2 + \delta & y_3 < y_1 \\ x_2 - \delta & \text{otherwise} \end{cases} $$
3. Hitung $ y_m = f(x_m) $
4. Untuk $x_m > x_2$ maka $\begin{cases} x_1 = x_2 \text{ & } y_1 = y_2, x_2 = x_m \text{ & } y_2 = y_m & y_m < y_2 \\ x_3 = x_m \text{ & } y_3 = y_m & \text{otherwise} \end{cases} $
5. Untuk $x_m \le x_2$ maka $\begin{cases} x_3 = x_2 \text{ & } y_3 = y_2, x_2 = x_m \text{ & } y_2 = y_m & y_m < y_2 \\ x_1 = x_m \text{ & } y_1 = y_m & \text{otherwise} \end{cases} $
6. Ulangi dari langkah 1 sampai $ x_3 - x_1 < \epsilon $ atau maximum iterasi tercapai
7. Maka titik minima adalah $ x_2 \text{ dan } y_2 = f(x_2) $

Penggunaan metode ini efisien untuk asumsi di atas dan mengalami convergent yang cepat.

Sunday, January 13, 2013

Kuliah Shubuh 13/01/2013: Hal-Hal yang Membuat Lupa

 
Nama memang mensifati karakteristik dzatnya. Kita dinamakan manusia (insan), dimana asal kata insan, sana mengandung makna lupa... Tidak heran ini menggambarkan karakter manusia yang memang punya sifat pelupa. Ada lupa yang membawa nikmat ada lupa yang lupa yang membawa laknat. Lupa yang membawa nikmat: lupa terhadap hal-hal yang traumatik. Sedangkan, lupa yang membuat laknat: lupa kepada kematian, lupa mengingat ALLAH. Karena karakteristik manusia yang pelupa, ALLAH memerintahkan kita untuk saling mengingatkan (tadzkirah).
Kebanyakan manusia lupa lalai (lupa) bahwa hari penghisaban sudah dekat...

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan … (Al-Qashash:77)

Hal-hal yang membuat manusia lalai (lupa) adalah keasyikan dunia. Janganlah seperti orang kafir yang menjadikan dunia sebagai tujuan akhir.






Monday, January 7, 2013

Andaikan Semua Penegak Hukum tidak Bisa Dibeli

Seperti hari kerja biasanya, pagi-pagi pkl 6.30 sudah naik bis kota dari terminal bayangan Jatibening menuju  kantor. Ada kelakuan bodoh dari yang dilakukan si sopir bis. Dia seharusnya mengikuti jalur seperti bis lainnya masuk ke terminal bayangan, namun karena dia fikir akan lebih cepat jika tidak masuk terminal dia banting stir ke kanan ke jalur cepat. Bodohnya dia lakukan itu di depan batang hidung seorang polisi. Sontak saja Pak Polisi tersebut menangkap si kernet yang lagi turun.

Supir Bis teriak, "Kasih aja 20 ribu...", sambil tetap melajukan bisnya pelan-pelan meninggalkan kernet yang beradu argumen sama Pak Polisi.Rupanya Pak Polisi memilih untuk mengeluarkan surat tilang daripada menerima suap.

Si sopir berani melanggar aturan karena dia yakin bisa diselesaikan dengan menyuap petugas. Rupanya tidak semua petugas doyan suap, biar tahu rasa si Sopir harus kena tilang dan dibuat repot berurusan sama yang berwenang.

Andai saja semua penegak hukum kita tidak bisa dibeli, mungkin si Sopir fikir-fikir dua kali untuk melanggar aturan.

Thursday, January 3, 2013

MABIT Remaja Putra Malam Tahun Baru Islam 1434H

Bulan lalu, unit kegiatan Remaja Mesjid At-Taubah, Perumahan De Sanctuary telah mengadakan MABIT (MALAM BINA IMAN DAN TAQWA) mempergunakan momen liburan tahun Baru Islam 1434H. Tujuan utama kegiatan adalah untuk memberikan awareness serta pengetahuan tentang kalender Hijriyah, sekaligus memperkenalkan ibadah qiyamul lail.

Alhamdulillah sekitar 15 orang peserta remaja putra menginap di Mesjid dan sekitar 5 orang remaja putri mengikuti acara malamnya. Selain mengikuti acara presentasi dari akh Syahid bin Yassin, anak-anak juga tampak senang membakar jagung dan sate.
Jazakallahu khairan katsira kepada pihak-pihak yang sudah mendukung acara ini, terutama kepada ibu-ibu yang ikut mempersiapkan konsumsi buat anak-anak.

Download Laporan Kegiatan

Wednesday, January 2, 2013

How to Set Display for Beagleboard-xM to Panasonic Viera TV

I experienced problem to set HDMI display for Beagleboard-xM to Panasonic Viera TV. With the standard configuration from elinux.org:BeagleBoardUbuntu, the TV didn't show anything. Apparently the TV doesn't support reduced blanking feature. Therefore you need to change the uEnv.txt as follow:

...
vram=12MB
defaultdisplay=dvi 
dvimode=1280x720MR-16@60
...

change to

...
vram=12MB
defaultdisplay=dvi 
dvimode=1280x720M-16@60
...


"Prayer Time Alert System" menggunakan Beagleboard


Tujuan
  1. Menarik perhatian remaja yang punya minat untuk belajar tentang teknologi terkini di bidang IT.
  2. Menunjukkan bukti skill dan kapabilitas yang bisa dikembangkan.
  3. Perintisan unit kegiatan/klub berbasis teknologi terkini untuk remaja mesjid di lingkungan perumahan kami. Banyak sekali variasi aktifitas dari kapabilitas yang dipunyai diantaranya robotic, automasi, surveillance, image processing dan computer vision.
Alhamdulillah alat penunjuk waktu shalat berdasarkan hardware Beagleboard-xM telah diluncurkan. Dalam pembuatan alat tersebut melibatkan kemampuan sebagai berikut:
  1. Cross compile kernel untuk ARM arsitektur di Beagleboard-xM.
  2. Penyusunan file system berdasarkan Ubuntu 12.04 operating system.
  3. Compile development environment untuk QT application.
  4. Penguasaan QT application development.
  5. Penguasaan algorithma penghitungan astronomi untuk penentuan waktu shalat, tanggal hijriyah, arah kiblat dan sebagainya.
Adapun fitur-fitur yang telah diluncurkan:
  1. Penghitungan waktu shalat harian.
  2. Penghitungan tanggal hijriyah.
  3. Qiraah Qur'an 10 menit sebelum waktu shalat (output ke speaker Mesjid).
  4. Alarm waktu adzan.
  5. Counter buat waktu iqomah.
  6. Pengumuman di Running Text (Pengisian melalui text file).
  7. Penayangan informasi melalui gambar dengan resolusi 1260x710.
  8. Pengingat kapan shaum Ayamul Bidh dilaksanakan setiap bulan.
  9. Informasi waktu untuk mengkoreksi arah kiblat.
Spesifikasi system
  1. Hardware: Beagleboard-xM, ARM cortex A8 arsitektur.
  2. Display: HDMI output ke TV.
  3. Audio: Line out ke speaker mesjid.


Penghitungan Waktu Shalat

Definisi waktu shalat yang umum digunakan di Indonesia,

  • Shubuh: terbitnya fajar shiddiq, diartikan secara astronomi ketika matahari 20 derajat di bawah ufuk.
  • Dzuhur: matahari Bergulir ke arah Barat atau saat ketinggian matahari sesaat setelah titik kulminasi paling tinggi (istiwa).
  • Ashar: saat bayangan benda mulai melebihi tinggi benda itu sendiri, diartikan panjang bayangan = tinggi benda + panjang bayangan saat istiwa.
  • Maghrib: sesaat setelah terbenam matahari secara astronomi terbenam matahari bukan saat tinggi matahari 0 derajat, akan tetapi saat tinggi matahari 0.8333 derajat di bawah ufuk karena pengaruh pembiasan atmosfir.
  • Isya: saat hilangnya cahaya merah di ufuk Barat, diartikan secara astronomi ketika matahari 18 derajat di bawah ufuk.
Secara sederhana bisa digambarkan seperti gambar berikut:


Urutan penghitungan  waktu shalat :
  1. Hitung waktu istiwa (matahari pada titik kulminasi paling tinggi).
  2. Hour angle untuk setiap waktu shalat:
$$ H = {\cos^{-1}({-\sin(\text{SUDUT_WAKTU_SHALAT})-\sin(\text{LINTANG_PENGAMAT})\sin(\text{DEKLINASI_MATAHARI}) \over \cos(\text{LINTANG_PENGAMAT})\cos(\text{DEKLINASI_MATAHARI})}) \over 15} $$

* Catatan: untuk Ashar SUDUT_WAKTU_SHALAT adalah variable, penghitungan sebagai berikut.

$$ \text{SUDUT_ASHAR}=-\tan^{-1}({1 \over 1+ \tan( \text{abs}(\text{LINTANG_PENGAMAT}-\text{DEKLINASI_MATAHARI}))}) $$

Yang perlu diketahui pertama-tama adalah informasi tentang lokasi pengamat

Garis Lintang  =   6.2778 LS
Garis Bujur     = 106.9372 BT
Zona Waktu    = GMT+7
Bujur Waktu Standar (w) = 7 * 15 = 105 BT 

Waktu Ihtiyati = 2 menit (penambahan waktu untuk kehati-hatian)

 PENGHITUNGAN ISTIWA

1. Julian Date (gunakan situs Julian Date Converter), contoh 1-1-2013
     $$ \text{JD} = 2456293.5 $$
2. Hitung Julian Century n,
     $$ n = \text{JD} - 2551545  - {\text{BUJUR_PENGAMAT} \over (15*24)} = 4748.20 $$
3. Rata-Rata Bujur Matahari
      $$ L = 280.460 + 0.9856474n =4960.5138945 = 280.51389 \text{(setelah dinormalisasi)} $$
4. Rata-Rata Anomali Matahari
      $$ g= 357.528+0.9856003n=5037.3582542 = 357.3585 \text{ (setelah dinormalisasi)} $$
5. Bujur Matahari Ekliptik
     $$ L_p= L+1.915 \sin g+0.02 \sin 2g = 280.42379 $$
6. Obliquity
      $$ e = 23.439-0.00000036n = 23.437291 $$
7. Bujur Equatorial Matahari
      $$ \text{RA} = \arctan({ \cos L_p \sin e \over \cos e}) = 281.33781 $$
8. Deklinasi Matahari
     $$ D = \arcsin (\sin L_p\sin e) = -23.02799 $$
9. Perata Waktu
      $$ \text{EqT} = {(L_p - \text{RA}) \over 15} =−0.0549279 \text{ jam} = -3.295675 \text{ menit} $$

10. Waktu Istiwa
     $$ \text{Istiwa} = 12  + {w-\text{BUJUR_PENGAMAT} \over 15} - \text{EqT} $$ 
$$ \text{Istiwa} = 12 + {105 - 106.9372 \over 15} - (-0.0549279) = 11.925781 = \text {Pukul 11:55} $$

PERHITUNGAN WAKTU DZUHUR

Waktu Shalat Dzuhur = Istiwa + Ihtiyati = Pukul 11:57

PERHITUNGAN WAKTU SHALAT SHUBUH, MAGHRIB ISYA



Shalat Rumus Hour Angle Hour Angle Istiwa + Hour Angle Waktu Shalat + Ihtiyati
Shubuh $-\cos^{-1}({-\sin( 20)-\sin(-6.27799)\sin(-23.02799) \over \cos(-6.2778)\cos(-23.0278)}\text{/15} $ -7.6583152238 4.2674660259 04:18
Maghrib $ \cos^{-1}({-\sin(0.8333)-\sin(-6.2778)\sin(-23.02799) \over \cos(-6.2778) \cos(-23.0278)})\text{/15}$ 6.2394903013 18.1652715509 18:11
Isha $\cos^{-1}({-\sin( 18)-\sin(-6.27799)\sin(-23.02799) \over \cos(-6.2778)\cos(-23.0278)})\text{/15}$ 7.5077560367 19.4335372863 19:28

PERHITUNGAN WAKTU SHALAT ASHAR

1. Hitung sudut matahari saat ashar,
$$ \text{SUDUT_ASHAR} = -\tan^{-1}({1 \over 1+\tan(\text{abs}(-6.2778-(-23.02799)))}) = -37.54795$$
2. Hour Angle,
$$ H=\cos^{-1}({-\sin(-37.54795)-\sin(-6.2778)\sin(-23.02799) \over \cos(-6.2778)\cos(-23.02799)})\text{/15}$$
$$H=3.44837403$$

3. Waktu Ashar,
Waktu Ashar = Istiwa + H + Ihtiyati = 15.3741552764 + 2 menit = Pukul 15:24


Download xls file untuk Jadwal Waktu Shalat Jakarta 2013.





Menghitung Azimuth Kiblat (Ellipsoidal)

Metoda penghitungan azimuth kiblat di posting sebelumnya mengasumsikan bentuk Bumi itu spherical. Pada kenyataannya Bumi itu ellipsoidal, sehingga terdapat error sebesar 0.03 arc second untuk jarak dua titik lebih dari 100km. Berikut perhitungan arah kiblat dengan mempertimbangkan bentuk ellipsoidal Bumi.

Lokasi Ka'bah:
Garis Lintang = 21.42248 LU
Garis Bujur     = 39.82617 BT

Lokasi pengamat (contoh Perumahan De Sanctuary):
Garis Lintang = 6.2778 LS
Garis Bujur     = 106.9372 BT

Diketahui pula konstanta-konstanta berikut:

1. Reciprocal Earth flattening, $ r = 298.257223563 $ (menurut WGS-84).
2. Hitung $e^2 = { 2r-1 \over r^2} = 0.00669438$
3. Hitung $1-e^2 = {(r-1)^2 \over r^2} = 0.99330562$
4. Hitung
    $$ \Lambda = (1-e2){\tan(\text{LINTANG_KAABAH}) \over \tan(\text{LINTANG_PENGAMAT})} + e^2 \sqrt{ {1+ (1-e^2)\tan^{2}(\text{LINTANG_KAABAH}) \over 1+ (1-e^2)\tan^{2}(\text{LINTANG_PENGAMAT})}}$$

    $$\Lambda = 0.99330562 {\tan(21.42248) \over \tan(-6.2778) }+ 0.00669438\sqrt { {1+0.99330562\tan^{2}(21.42248) \over 1+0.99330562\tan^{2}(-6.2778)}} $$

   $$\Lambda = -3.5354955466$$
5. Arah Kiblat
  $$Q = \tan^{-1}( {\sin(\text{BUJUR_KAABAH-BUJUR_PENGAMAT})\over \Lambda - \cos(\text{BUJUR_KAABAH-BUJUR_PENGAMAT})\sin(\text{LINTANG_PENGAMAT})})$$

  $$Q = \tan^{-1}({\sin(39.82617 - 106.9372) \over  -3.5354955466 - \cos(39.82617 - 106.9372))\sin(-6.2778)})$$

  $$ Q =  -65.02331 $$
 $$ Q = 360 - 65.02331= 294.97669 \text{ (Dari arah Utara se-arah jarum jam)} $$

atau $ 24.97669^o$ dari arah Barat ke Utara.

Sumber: Wikipedia:Azimuth


Tuesday, January 1, 2013

Menentukan Arah Kiblat dari Bayangan Benda terhadap Matahari

Setelah kita mengetahui  sudut arah kiblat, kita bisa menggunakan kompas magnetik untuk menentukan arah kiblat. Namun penggunaan kompas magnet sangat dipengaruhi berbagai macam aspek: keakuratan kompasnya dan rentan terhadap gangguan medan magnet di sekitarnya.

Berikut metode alternatif penentuan arah kiblat dengan menggunakan bayangan benda terhadap matahari. Pada setiap harinya kita bisa menentukan waktu di mana matahari berada segaris antara kota pengamat dan Ka'bah.



Diketahui lokasi pengamat di Perumahan De Sanctuary:

Garis Lintang = 6.2778 LS
Garis Bujur     = 106.9372 BT
Zona Waktu    = GMT+7
Bujur Waktu Standar (w) = 7 * 15 = 105 BT
Sudut Kiblat (Q)  =  64.85 (dari arah utara berlawanan arah jarum jam)
Hitung hal-hal berikut:

1. Julian Date (gunakan situs Julian Date Converter), contoh 1-1-2013
     $$ \text{JD} = 2456293.5 $$
2. Hitung Julian Century n,
     $$ n = \text{JD} - 2551545  - {\text{BUJUR_PENGAMAT} \over (15*24)} = 4748.20 $$
3. Rata-Rata Bujur Matahari
      $$ L = 280.460 + 0.9856474n =4960.5138945 = 280.51389 \text{(setelah dinormalisasi)} $$
4. Rata-Rata Anomali Matahari
      $$ g= 357.528+0.9856003n=5037.3582542 = 357.3585 \text{ (setelah dinormalisasi)} $$
5. Bujur Matahari Ekliptik
     $$ L_p= L+1.915 \sin g+0.02 \sin 2g = 280.42379 $$
6. Obliquity
      $$ e = 23.439-0.00000036n = 23.437291 $$
7. Bujur Equatorial Matahari
      $$ \text{RA} = \arctan({ \cos L_p \sin e \over \cos e}) = 281.33781 $$
8. Deklinasi Matahari
     $$ D = \arcsin (\sin L_p\sin e) = -23.02799 $$
9. Perata Waktu
      $$ \text{EqT} = {(L_p - \text{RA}) \over 15} =−0.0549279 \text{ jam} = -3.295675 \text{ menit} $$

10. Hitung P
      $$ P =\arctan({1 \over \tan (Q) \sin (\text{LINTANG_PENGAMAT})})=-76.88907 $$
11. Hitung C
     $$ C = \arccos({\cos(P)\tan(D) \over \tan(\text{LINTANG_PENGAMAT})}) + P = -48.10634048 $$
12. Hitung Jam Kiblat
    $$ \text{Jam Kiblat} = {C - \text{BUJUR_PENGAMAT} + w \over 15} + 12 - \text{EqT} = 8.718692 = \text{Pkl 08:43:07} $$

Sekitar Pukul 08:43 WIB, bayangan benda akan menghadap arah kiblat (jika D<LINTANG_PENGAMAT, bayangan menghadap kiblat;selain itu membelakangi kiblat).

Menghitung Azimuth Arah Kiblat (Spherical)

Berikut cara penghitungan arah kiblat. Pertama-tama yang perlu diketahui posisi Ka'bah dan lokasi kota pengamat.

Lokasi Ka'bah:
Garis Lintang = 21.42248 LU
Garis Bujur     = 39.82617 BT
Cek Koordinat di Google Map.

Lokasi pengamat (contoh Perumahan De Sanctuary):
Garis Lintang = 6.2778 LS
Garis Bujur     = 106.9372 BT
Cek Koordinat di Google Map.

Sehingga,

$$ \phi_{k} = 21.42248, \lambda_{k} = 39.82617 $$
$$ \phi_{p} = -6.2778, \lambda_{p} = 106.9372 $$

Arah Kabah:

$$ Q = \arctan ( { \sin (\lambda_{k}-\lambda_{p}) \over  \cos { \phi_{p}}  \tan {\phi_{k}} - \sin {\phi_{p}} \cos (\lambda_{k} - \lambda_{k}) } ) $$
$$ Q = \arctan ( {  \sin(39.82617 - 106.9372) \over  \cos -6.2778 \tan 21.42248 -\sin -6.2778 \cos (39.82617-106.9372)} ) $$
$$ Q = - 64.85 $$
$$ Q =  360 - 64.85 = 295.15 \text{ (Dari arah Utara se-arah jarum jam) } $$

atau $ 25.15^o $ dari arah Barat ke Utara. 

Mesjid At-Taubah di Perumahan Kami

Alhamdulillah, sebuah masjid yang dinantikan warga perumahan tempat kami tinggal akhirnya sudah mulai difungsikan sejak Ramadhan 1433H. Walaupun pembangunan terus dilakukan, akan tetapi mesjid telah berfungsi. Aktifitas umum sebagaimana mestinya sebuah mesjid mulai dengan shalat lima waktu, shalat Idul Fitri dan Idul Adha, kegiatan Qurban, beberapa kali shalat Jum'at, kuliah shubuh tiap minggu pagi dan pengajian anak-anak tiap hari. Mudah-mudahan mesjid semakin ramai dan semakin makmur.