Monday, January 7, 2013

Andaikan Semua Penegak Hukum tidak Bisa Dibeli

Seperti hari kerja biasanya, pagi-pagi pkl 6.30 sudah naik bis kota dari terminal bayangan Jatibening menuju  kantor. Ada kelakuan bodoh dari yang dilakukan si sopir bis. Dia seharusnya mengikuti jalur seperti bis lainnya masuk ke terminal bayangan, namun karena dia fikir akan lebih cepat jika tidak masuk terminal dia banting stir ke kanan ke jalur cepat. Bodohnya dia lakukan itu di depan batang hidung seorang polisi. Sontak saja Pak Polisi tersebut menangkap si kernet yang lagi turun.

Supir Bis teriak, "Kasih aja 20 ribu...", sambil tetap melajukan bisnya pelan-pelan meninggalkan kernet yang beradu argumen sama Pak Polisi.Rupanya Pak Polisi memilih untuk mengeluarkan surat tilang daripada menerima suap.

Si sopir berani melanggar aturan karena dia yakin bisa diselesaikan dengan menyuap petugas. Rupanya tidak semua petugas doyan suap, biar tahu rasa si Sopir harus kena tilang dan dibuat repot berurusan sama yang berwenang.

Andai saja semua penegak hukum kita tidak bisa dibeli, mungkin si Sopir fikir-fikir dua kali untuk melanggar aturan.

No comments:

Post a Comment